Jumat, 27 Juni 2008

Makanan yang Selalu Ngangeni










Oleh: Christine

Foto: Tempe Glepung



Bagiku, Muntilan adalah gudangnya makanan enak. Mau cari makanan enak pagi, siang, sore, atau malam selalu ada. Makanya sepulang dari mudik, ukuran baju jadi tambah besar....
Kalo pas mudik, aku selalu menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat makan favorit baik di Muntilan, tempat asalku maupun di Yogya dan sekitarnya.


Tempat makan favorit di Muntilan:


Bubur Mbok Djayus.
Lokasinya di jalan tembus ke Jogja. Penjualnya turun-temurun tapi rasanya gak berubah dari jadul!. Katanya, Mbok Djayus pernah diundang ke Istana Negara waktu jaman Pak Harto. Buburnya lembut dan gurih. Dimakan dengan lauk gudeg, opor ayam dan sambel goreng krecek, sedap sekali... Sampai sekarang rasanya belum ada yang menandingi enaknya bubur ini. Ada juga bubur yang dicampur ketan, parutan kelapa, dan dikucuri sirup gula merah yang kental; namanya bubur ketan kinco. Rasa manis gurihnya pas!


Bihun Sop Sayangan

Lokasinya di Jl. Sayangan dulu dikelola oleh Mbok Karto, sekarang diwariskan ke anaknya. Bihun Sop ini pernah diulas di Kompas Jateng (sori, tanggalnya lupa) bahkan Sri Sultan HB X juga pernah makan di sini. Menunya terdiri dari bihun yang dicampur bumbu tertentu hingga rasanya jadi asin dan gurih terus dikasih kol rebus dan disiram kuah yang panas . Lauknya macam-macam, ada empal manis yang empuk dan legit, tahu dan tempe bacem. Tak lupa s
ambal dari cabe rawit yang bisa bikin bibir jadi memble....


Warung Makan Bu Santi.
Lokasinya di Jl. Karang Watu. Menunya macem-macem, ada gudeg, sop bihun, ramesan, kluban (gudangan), pecel, opor, dll. Disini aku suka sama babat yang dimasak seperti empal manis, empuk dan legit. Juga sama tempe gorengnya yang renyah dan gurih. Seperti tempe mendoan tapi digoreng kering, namanya tempe glepung.


Kupat Tahu

Lokasi di Jl. Sayangan juga tapi bukanya sore jam 6-an. Terdiri dari ketupat, tahu goreng, irisan kubis mentah, tauge rebus, seledri terus dikasih kuah kecap yang dicampur sedikit kacang sangrai yang sudah dihaluskan, bawang putih yang digerus, cabe rawit dan brambang goreng.



Bakmi Bah Kim
. Lokasi di jalan tembus ke Jogja, bukanya siang. Menunya chinese food seperti bakmi goreng/rebus, capcay goreng/rebus, koloke, pak lay, dll.


Snack
nya aku suka slondok-aneka slondok aku suka, buntil yang gak ada tongkolnya, serabi kuah, kue cetak (kue ku), emping manis, ledre. Tapi tape ketan yang terkenal itu aku malah gak suka...


Di Yogya aku suka sama Soto Kadipiro, Soto Mirasa, Ayam Goreng Suharti, Pempek Djuned di belakang Toko Ramai-Malioboro, Gudeg Wijilan, Nasi Pecel (SGPC) di daerah UGM, burger Monalisa di pinggir jalan dekat auditorium UGM. Kalo tengah malem laper ya ke Gudeg lesehan di daerah jalan solo, depan Toko Mas Ibu Kota. Ususnya enak. Snack Yogya aku suka banget sama bakpia pathuk yang original, rasa kacang ijo asli. Yang rasa coklat, keju, dll aku gak suka.

Ada makanan baru yang enak juga: Sate Jamur. Dari jamur shitake yang dibumbui seperti sate ayam, ternyata enak juga. Dimakan pake sambel kacang atau sambal kecap. Lokasinya di daerah Sleman.

Wah, ngomongin makanan gak ada habisnya malah bikin ngiler nih ngebayanginnya. Udah ah!

1 komentar:

Effendi H Purnomo mengatakan...

Bagus sekali, pas kebetulan saya asli daerah Muntilan tetapi tinggalnya di Semarang juga.
Seringkali makanan di Muntilan ngangeni (enak dan murah)